Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

Mengapa Kutipan Penting? Pedoman untuk Penulis Pemula

Kamis, 19 Desember 2024 20:41 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Bahaya Membingungkan Aktivitas dengan Produktivitas
Iklan

Kutipan merupakan salah satu elemen penting dalam pembuatan karya tulis.

Arifin (2012) menjelaskan bahwa kutipan merupakan pengambilan pendapat atau kalimat dari penulis lain yang digunakan sebagai bukti atau argumen untuk mendukung penulisan yang dilakukan, dengan tetap mencantumkan sumbernya secara jelas. Kutipan sangat penting untuk menunjukkan bahwa gagasan yang disampaikan tidak hanya berdasarkan pendapat pribadi penulis, tetapi juga didukung oleh teori atau penelitian sebelumnya. Kutipan dilakukan dengan menyebutkan sumber aslinya agar ide tersebut tidak dianggap sebagai milik pribadi sekaligus menunjukkan penghargaan terhadap karya penulis lain. Dalam penulisan karya ilmiah, kutipan dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung dilakukan dengan cara mengambil atau menyalin pernyataan dari sumber asli tanpa perubahan pada kata-kata atau struktur kalimatnya. Jenis kutipan ini biasanya digunakan untuk mengutip definisi, pernyataan penting, atau argumen yang tidak bisa diubah tanpa kehilangan makna. Dalam penulisannya menggunakan tanda kutip atau format blok untuk kutipan panjang. Sedangkan kutipan tidak langsung dilakukan dengan cara mengambil dari sumber asli tetapi ditulis ulang dengan bahasa penulis sendiri. Biasanya digunakan untuk menjelaskan atau menyederhanakan gagasan dari sumber tersebut.

Ketika seorang penulis menambahkan kutipan, ia perlu memperhatikan cara penulisan sumber kutipan. Penulisan sumber kutipan mengacu pada cara memberikan informasi tentang sumber referensi yang digunakan dalam teks. Penulisan ini terdiri dari dua elemen utama yaitu kutipan dalam teks dan daftar pustaka. Format penulisan sumber kutipan bervariasi tergantung pada gaya penulisannya. Salah satu contoh format penulisan kutipan yang sering digunakan yaitu American Psychological Association (APA).

Ciri dari penulisan sumber kutipan pada format APA yaitu jika sumber kutipan berada sebelum kutipan, maka urutan dalam penulisannya dimulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, dan nomor halaman dari bagian yang dikutip. Tahun penerbitan dan halaman yang dikutip diberi tanda kurung. Urutan penulisan untuk sumber yang berada setelah kutipan juga sama, hanya letak kutipannya saja yang berbeda. Adapun contoh dari penulisan sumber yang diletakkan di depan dan di belakang kutipan pada jenis tidak langsung yakni sebagai berikut:

  1. Diletakkan di Depan Kutipan

Sugiyono (2016) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif menggunakan data numerik yang dianalisis secara statistik.

  1. Diletakkan di Belakang Kutipan

Penelitian kuantitatif menggunakan data numerik yang dianalisis secara statistik (Sugiyono, 2016).

Selain aturan dalam tata letak sumber kutipan, aturan lain yang perlu diketahui yaitu cara penulisan sumber kutipan dari satu ataupun lebih dari satu penulis. Jika penulis terdiri dari satu orang, maka sumber kutipan ditulis dengan nama akhir penulis, kemudian dilengkapi dengan tahun penerbitan buku, dan nomor halaman. Setelah itu, pemberian tanda kurung mengikuti penulisan sumber kutipan di depan atau di belakang kutipan. Jika sumber kutipan terdiri dari tiga penulis, maka hanya mencantumkan nama belakang dari penulis pertama, dan kemudian diikuti dengan “et al.” Adapun contoh dari penulisan sumber kutipan oleh satu penulis dan tiga penulis adalah sebagai berikut:

  1. Satu Penulis

Menurut Santoso (2020), penggunaan media sosial dapat mempengaruhi perilaku konsumtif remaja.

  1. Tiga Penulis

Pengumpulan data yang sistematis penting untuk validitas penelitian (Santoso et al., 2020).

 

Daftar Pustaka

Arifin, Z. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemal F., Gustianti A., & Ghozali A. S., (2024). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi: Sejarah dan Panduan Penggunaannya. Tangerang Selatan: Makeda Multimedia Sarana.

Santoso D., Wahyuni A., & Rahma N. (2020). Metode Penelitian Ilmiah: Panduan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Bagikan Artikel Ini
img-content
ESHYA EKA AN-NISA

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler